Heading News

13 Feb 2024 08:53

Banjir di Demak, PUPR Siapkan Rp 1,4 T Untuk Normalisasi Sungai Wulan

Demak - Senin (12/02), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bakal melakukan normalisasi Sungai Wulan yang menjadi pemicu banjir di kawasan Demak. Pemerintah pun menganggarkan anggaran Rp 1,4 triliun untuk menormalisasi sungai yang menghubungkan Kudus dengan Demak tersebut.

"Ini ada dua yang jebol, sebenarnya Wulan sudah kita programkan sama yang Kencing yang tahun lalu, itu hanya 250 liter per detik sehingga banjir sampai ke Terminal (Kudus tahun 2023). Itu sudah kontrak dan sekarang sudah dikerjakan untuk sekarang besarkan pompanya," jelas Basuki usai meninjau tanggul Sungai Wulan yang jebol di Karanganyar, Demak, Senin (12/2/2024).

Basuki melanjutkan, normalisasi Sungai Wulan dikerjakan mulai bulan April 2024 mendatang. Normalisasi sungai ini dilakukan dari Bendung Wilalung ke Sungai Wulan menuju ke Muara. Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 1,4 triliun untuk menormalisasi Sungai Wulan.

"Ini semua kita programkan untuk April 2024 mulai kerja. Dinormalisasi dari Wilalung sampai ke Muara sepanjang 20 kilometer dengan biaya sekitar Rp 1,4 triliun," ungkap Basuki.

Basuki mengatakan normalisasi Sungai Wulan cukup penting. Sebab aliran Sungai Lusi, Serang, itu mengalir ke Sungai Wulan. Adapun proses aliran sungai dikendalikan Bendung Pengendali Banjir Wilalung di Kalirejo Kudus.

Dia mengatakan pihaknya juga saat ini tengah membuka pintu Bendung Wilalung yang menuju ke Sungai Juana. Hal itu bertujuan untuk mengurangi banjir yang ada di Demak.

"Sedangkan di sini ada Sungai Juana, Sungai Lusi, dan Serang, Sungai Wulan itu itu dibagi di Bendung Wilalung, Juana sebagai pentil, kalau ada banjir itu dibuka supaya ke sini (ke arah Sungai Juana), tapi sekarang banyak permukiman karena banyak permukiman tidak mungkin," kata Basuki.

"Makanya tahun lalu (saat berkunjung ke Kudus) saya bilang ini akan dinormalisasi sehingga bisa menutup Kali Juana tidak akan ada banjir, itu saya bikin juga embung karet (di Pati)," jelasnya. (detik.com)

"Air itu Hidupku, Sungai itu Nadiku, Maritim Adalah Budayaku"
- BPUSDATARU Seluna
Close